Peneliti menemukan
bagian otak bernama amygdala yang menjadi penyebab kenapa orang takut
kehilangan uang. Normalnya, orang akan takut kehilangan uang dan
berhati-hati saat bertindak, namun mereka yang amygdala-nya rusak
tidak punya rasa takut itu.
Orang bijak mengatakan hidup adalah
proses menuju kehilangan. Tapi tetap saja manusia takut dan sangat
menjaga apa yang dipunyainya agar tak hilang terutama uang. Peneliti
menemukan jawabannya ini semua gara-gara amygdala.
Sebuah
studi membuktikan secara ilmiah mengapa ada orang yang takut
kehilangan uang tapi ada juga yang tidak. Perbedaan bagian otak yang
bernama amygdala adalah penyebabnya. Jika Anda masih punya rasa takut
kehilangan uang, artinya bagian amygdala pada otak masih berfungsi
dengan normal.
Dalam studinya, peneliti menganalisis otak seseorang
yang bermain judi. Hasilnya menunjukkan, orang yang takut kehilangan
uang saat bermain judi ternyata memiliki bagian amygdala yang aktif
pada bagian otaknya. Amygdala adalah bagian yang berfungsi sebagai
pusat pengontrol rasa takut dalam otak.
“Hasil laboratorium dan
bukti di lapangan menunjukkan bahwa seseorang cenderung menghindari
risiko kehilangan meski sebenarnya mungkin ia akan mendapat sesuatu
yang lebih besar jika kehilangan,” kata Dr Benedetto De Martino dari
the California Institute of Technology, Pasadana seperti seperti
dilansir dari ABCNet, Selasa (9/2/2010).
Sebagai contoh,
orang akan menghindari judi karena takut kehilangan uang US$ 10 padahal
mereka bisa saja mendapatkan untung US$ 15. Tindakan ini menurut Dr
Martino disebut dengan ‘loss aversion‘ atau takut kehilangan.
Untuk
mengetahui fungsi amygdala pada otak manusia, peneliti menguji dua
orang perempuan dengan kondisi genetik langka yang disebut dengan
penyakit Urbach-Wiethe. Penyakit itu menyebabkan kerusakan bagian
amygdala dan membuat seseorang tidak bisa mengontrol rasa takut atau
emosi lainnya.
Peneliti membandingkan kedua perempuan itu dengan 12
partisipan lainnya yang tidak memiliki penyakit tersebut. Studi ini
hanya menggunakan sedikit partisipan karena secara etika, tidak etis
rasanya melukai dan membongkar isi otak manusia untuk mengetahui apa
yang terjadi di dalamnya.
Para partisipan diminta untuk melakukan
judi dimana akan ada dua kemungkinan yang dihasilkan. Kemungkinan
pertama adalah partisipan akan memenangkan US$ 20 atau kehilangan US$
5. Kemungkinan kedua adalah partisipan akan memenangkan atau kehilangan
US$ 20.
Hasilnya menunjukkan kedua perempuan yang punya penyakit
Urbach-Wiethe ternyata memilih pilihan kedua, yaitu mengambil risiko
kehilangan yang lebih besar. Hal ini membuktikan bahwa bagian amygdala
pada otaknya memang tidak berfungsi sehingga ia cenderung tidak takut
kehilangan uang.
“Seseorang dengan amygdala normal harusnya bisa
lebih berhati-hati dalam bertindak dan punya rasa takut akan
kehilangan,” kata Ralph Adolphs.
Studi yang dilaporkan dalam the
Proceedings of the National Academy of Science ini membantu
menjelaskan mengapa ada sebagian orang yang berani mengambil risiko
dan ada yang tidak. Jika seseorang tidak punya rasa takut, mungkin
bagian amygdala dalam otaknya mengalami kerusakan yang mungkin
disebabkan oleh faktor genetik atau DNA.(fah/ir)
Selasa, 27 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar