Mungkin
kita sudah jengah mendengar kata korupsi. Jengah melihat kelakuan para
koruptor, jengah melihat cantiknya permainan para koruptor. Setiap hari
pasti kita disuguhkan berita tentang korupsi, baik itu pejabat korup
sampai karyawan nakal yang menghalalkan segala cara guna mengeruk rupiah
sebanyak banyaknya. Seringkali juga kita jumpai demo melawan korupsi.
Tapi
taukah anda bahwa sebenarnya semua orang berpotensi melakukan korupsi.
Bagi mayoritas masyarakat, korupsi selalu diidentikkan dengan uang. Tapi
sebenarnya banyak hal yang bisa dikatakan korupsi. Bisa korupsi waktu,
korupsi janji, korupsi keselamatan sampai korupsi ibadah. Oke kita fokus
pada hal yang terkahir yakni korupsi keselamatan. Korupsi keselamatan
bisa diistilahkan mengurangi piranti kendaraan dan piranti berkendara.
Seperti
contoh sepeda motor tanpa spion, tanpa rem depan sampai tanpa lampu.
Sedangkan piranti berkendara adalah riding tanpa helm. Berdasarkan
Undang-
Undang (UU) No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang mengatur soal spion. Sepeda motor yang melaju di jalan tanpa kaca spion bakal disemprit. Bisa pilih, mau kena denda maksimal Rp 250 ribu. Atau, sanksi kurungan alias penjara maksimal satu bulan.
Undang (UU) No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang mengatur soal spion. Sepeda motor yang melaju di jalan tanpa kaca spion bakal disemprit. Bisa pilih, mau kena denda maksimal Rp 250 ribu. Atau, sanksi kurungan alias penjara maksimal satu bulan.
Sedangkan
untuk riding tanpa helm juga tertulis regulasi yang mewajibkan setiap
pengendara sepeda motor memakai helm. Dalam Undang Undang No 22/2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLA) ditegaskan bahwa setiap
pengendara dan penumpang sepeda motor wajib memakai helm. Kualitas
helmnya pun ditentukan yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Siapa pun, bakal kena sanksi denda maksimal Rp 250 ribu, atau sanksi
pidana kurungan badan maksimal satu bulan.
Sudah
jelas bukan, apapun bentuk korupsi selalu tidak dibenarkan. Jangan
sampai kita dengan lantang teriak koruptor, padahal sebenarnya kita juga
koruptor yang mengkorupsi keselamatan kita sendiri. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar